Saturday, April 2, 2011

SEPUTAR MOVING AVARAGE / MA

MEMBACA MOVING AVARAGE


Membaca grafik tanpa menggunakan moving averages bagaikan membuat kue tan...pa mentega atau telur. Garis-garis sederhana yang berada di atas atau di bawah harga sekarang memiliki cerita tersendiri, dan penggunaan garis-garis tersebut didalam menganalisa pasar tidaklah sama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa moving averages merupakan indicator yang sangat berharga didalam analisa teknikal.
Anda bisa bertransaksi tanpa menggunakan moving averages, tapi hal tersebut membawa resiko. Bagaimanapun juga, moving averages sangatlah penting dalam membuat keputusan sebelum memasuki pasar, membeli atau menjual. Jadi ini memberikan prediksi apa yang akan terjadi didalam pasar,
Inilah 15 cara yang Anda bisa terapkan didalam penggunaan moving averages:
1. Moving 20 umumnya memberikan gambaran tentang pergerakan pasar untuk trend jangka pendek, moving 50 untuk trend pertengahan, dan moving 200 untuk trend jangka panjang.

2. Ketiga moving tersebut mewakili garis batas normal pergerakan harga. Terdapat dua (2) kekuatan moving tersebut, yaitu: pertama, menggambarkan level dimana profit taking dan loss taking seharusnya berkurang mengikuti pergerakan harga yang kuat. Kedua, pergerakan mereka menggambarkan kesimpulan dari beberapa candle sebelumnya.

3. Moving averages bisa menghasilkan sinyal yang salah selama pasar berbalik arah karena moving tersebut merupakan indicator yang mengikuti trend yang mengukur momentum naik atau turun. Moving kehilangan kekuatannya di dalam situasi yang menunjukkan tingkat perubahan harga yang lambat.

4. Ciri-ciri dari perubahan moving averages dapat dilihat dari pergerakannya yang datar dan bergerak naik dan turun. Perubahan moving average kearah horizontal menunjukkan kerugian momentum untuk frame waktu tersebut. Peningkatan perbedaan harga akan mempertemukan moving averages dengan mudah. Ketika sepasang moving averages membentuk garis datar dan saling mendekati, harga sering berputar bolak-balik disekitar kedua moving tersebut.

5. Moving averages memberikan sinyal yang berkelanjutan karena moving terbentuk tepat di atas harga. Hubungan relative moving dengan perkembangan harga ditandai dengan perebahan tiap-tiap batang (candle). Moving juga biasanya bergerak menjauhi dan mendekati support dan resistance.

6. Moving averages exponensial (EMA) digunakan untuk frame waktu yang lama tetapi bisa dirubah menjadi simple moving averages (SMA) yang digunakan untuk frame waktu yang pendek. EMA lebih menitikberatkan pada perubahan dari harga running, sementara SMA menunjukkan tiap-tiap poin data secara bersamaan.

7. SMA Short-term memungkinkan para trader melihat pasar lainnya. Orang-orang pada umumnya menggunakan SMA karena mereka tidak memahami tentang EMA. Sinyal trading harian lebih mengandalkan tentang gambaran kompetisi daripada teknikal.

8. SMA batang ke-5, 8, dan 13 pada grafik harian mengukur kekuatan trend jangka pendek. Pergerakan yang kuat, moving averages akan mengarah keatas dan menunjuk arah yang sama. Tetapi moving averages dapat berbalik arah saat menyentuh harga tertinggi dan terendah, sampai harga berbalik kearah yang lain.

9. Penempatan harga yang berhubungan dengan moving 200 menentukan psikologi investor jangka panjang. Harga cenderung naik jika candle berada diatas moving 200, dan sebaliknya. Penjual meraup keuntungan dibawah moving, sementara pembeli diatas moving.

10. Ketika moving 50 berpotongan dengan moving 200, maka terjadi pergantian posisi beli dan jual. Ketika moving 50 berada diatas moving 200, harga cenderung bullish dan disebut Golden Cross. Sedangkan bearish disebut Death Cross.

11. Harga susah break keatas melewati moving yang trendnya lagi turun. Sebaliknya, harga susah jatuh menembus moving yang trendnya lagi naik.

12. Moving averages pada frame waktu yang berbeda menunjukkan kecepatan trend yang saling berhubungan. Pengukuran ini menggunakan indicator MACD klasik atau menerapkan berbagai moving pada chart dan perhatikan bagaimana spread mereka pada waktu yang berbeda.

13. Tempatkan moving volume 60 dibagian yang berwarna hijau dan histogram volume merah dibagian bawah chart untuk mengidentifikasi kapan pasar menunjukkan pergerakan yang tak terduga. Kemiringan average juga menunjukkan tekanan penjualan dan pembelian yang tersembunyi.

14. Jangan menggunakan moving jangka panjang untuk membuat prediksi jangka pendek karena moving jangka panjang mempercepat pergerakan. Trend kemungkinan sudah matang dan mendekati akhir dari moving yang spesifik memberikan sinyal beli atau jual.

15. Support dan resistance terbentuk antara moving. Perhatikan harga ketika memantul dari moving ke moving yang lainnya beberapa kali, bukan ketika harga break melewati moving dengan cepat. Setelah harga tersebut melewati moving, hal itu berarti level tersebut menjadi support dan resistance buat pergerakan harga berikutnya.

Catatan: Jangan terburu-buru OP bila masing-masing indikator belum membentuk garis yang jelas

No comments: