Sunday, March 25, 2012

Managemen Modal

Sobat Trader...
Ketika melakukan trading Forex, anda harus tahu bagaimana menempatkan modal anda dengan benar; bagaimana menghitung jumlah dana yang dibutuhkan untuk sebuah deal agar mendapatkan perolehan yang mencukupi, dan jika sampai mengalami kerugian, tidak kehilangan semua setoran anda.

Untuk mencapai tujuan tersebut ada metode manajemen modal (manajemen uang) khusus:

* Kekurangan manajemen modal. Kebanyakan trader ketika melakukan pembukaan posisi, tidak menghitung terlebih dahulu jumlah dana yang akan digunakan, ataupun memperkirakan potensi perolahan, atau menghitung potensi kerugian. Ini adalah salah satu taktik, tetapi jika modalnya tidak terlalu besar, maka setelah beberapa deal yang kurang beruntung, modal tersebut akan hilang seluruhnya.

* Banyak kontrak. Ketika melakukan beberapa pembukaan posisi di pasar Forex dengan alat yang berbeda, seorang trader dapat meraup perolehan yang besar, sebagai contoh EURUSD dan EURGBP, khususnya jika harganya menuju ke arah yang benar. Tetapi perolehan dan juga kerugiannya bisa sangat besar.

* Jumlah tetap. Tergantung pada jumlah dana yang tersedia, seorang trader memutuskan tentang seberapa besar resiko yang akan dipertaruhkan ketika membuka satu posisi atau lainnya. Trader selanjutnya tidak akan melebihi jumlah yang telah ditetapkan sendiri ketika melakukan deal.

* Suku bunga modal tetap.Metode ini mirip metode sebelumnya tetapi dengan sedikit perbedaan yaitu trader menentukan suku bunga modal, dan bukan jumlah.


* Hubungan antara keuntungan dan kerugian. Anda perlu sekali melacak statistik anda sendiri terhadap semua operasi (jumlah kerugian, keuntungan dan hubungan di antara keduanya). Ketika anda melihat hubungan/korelasi di antara mereka, maka anda dapat menerapkan apa yang telah anda pelajari di dalam trading.

* Persilangan rata-rata pergerakan kurva modal. Kebanyakan orang telah paham dengan rata-rata yang bergerak, yang dapat bertindak sebagai sinyal untuk memasuki pasar atau meninggalkannya. Menurut metode ini, rata-rata yang bergerak (pendek dan panjang) digunakan untuk memperkirakan hasil deal. Jika kurva pendek berada di atas kurva panjang, maka posisi bisa dibuka dan akan menguntungkan. Namun jika kurva tersebut berada di bawah kurva panjang, maka lebih baik untuk menunggu sebentar.

Memilih salah satu metode manajemen modal untuk melakukan trading Forex dapat membantu anda menggunakan uang anda dengan tepat di pasar dan membantu anda meraup keuntungan. Metode manajemen modal digunakan untuk membuka posisi.

Salam Sukses

Wednesday, March 7, 2012

Cara Menambahkan Indicator

Untuk bisa menambahkan indicator, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pilihlah indicator yang Anda inginkan, lakukan copy / cut



2. Paste indicator ke dalam metatrader broker, caranya buka : program file > broker Anda > expert > indicators



3. buka metatrader dari broker Anda, cari indicator dari metatrader



4. Klik 2x, muncul jendela pilihan



5. Indicator tampil di chart metatrader



6. Selesai, indicator siap digunakan

Indicator Alligator

Sejarah

Alligator disebut juga “si buaya market” merupakan sebuah indicator yang diciptakan oleh seorang trader profesional bernama William S. “Old Bill” Williams. Ia lahir pada tanggal 3 Januari 1787 di Horse Creek, North Carolina, Amerika Serikat. Semasa hidup ia bertugas sebagai pencatat dan penjaga garis perbatasan. Disela-sela pekerjaannya, ia mulai menyusun sebuah indicator untuk memudahkan pekerjaan, dimana indicator tersebut bisa mendeteksi pergerakan musuh dari perbatasan. Indicator ini lah yang menjadi cikal bakal indicator Alligator yang saat ini dipakai oleh trader dalam transaksi perdagangan. Ia pun pernah mengatakan market / pasar memiliki struktur yang acak-acakan, jika kita bisa mengerti struktur tersebut maka kita dapat memetik keuntungan yang besar.

Williams meninggal tak lama kemudian pada usia 62 tahun ketika disergap dan dibunuh oleh prajurit Ute pada tahun 1849. Sebelum itu, dia kembali ke Taos untuk membantu menelusuri team ekspedisi yang terjebak es di gunung sangre.

Untuk mengabadikannya, dibuatlah monumen setinggi 8 kaki terbuat dari perunggu dengan sebutan “Bill William Monumen Park” dekat taman Arizona, Amerika Serikat. Monumen didirikan pada tahun 1980 oleh BR Pettit, warga kebangsaan Amerika. Bill William hidup sebagai anggota Osage (penjaga perbatasan)



Prinsip Kerja IndicatorPada prinsipnya, Alligator terbuat dari 3 MA, diantaranya sebagai berikut :
1.MA berwarna Biru disebut rahang Alligator (Jaws Periode : 13, shift 8)
Menggambarkan kondisi market saat ini pada time frame saat ini kita pakai. Contoh : saat ini kita menggunakan TF D1

2.MA berwarna Merah disebut gigi Alligator (Teeth Periode : 8, shift : 5)
Menggambarkan kondisi market pada 1/5 time frame MA Biru. Contohnya, bila tadi kita pakai TF D1, maka 1/5 TF adalah TF H1

3.MA berwarna Hijau disebut bibir Alligator (Lips Periode : 5, shift : 3)
Menggambarkan kondisi market pada 1/5 time frame MA Merah. Contohnya, bila MA merah sebagai TF H1, maka di MA hijau ini merupakan gambaran dari TF M5.



Ketiga MA bermethod : Smoothed; Apply : Median price HL/2. Bila terjadi trend buy maka candle berada pada atas mulut Alligator, sedangkan bila terjadi trend sell maka candle berada pada bawah mulut Alligator.

KarakteristikIndicator Alligator merupakan golongan indi “Langging Indicator”, dimana Alligator akan memunculkan signalnya ketika harga sudah bergerak, atau kata lain signal yang muncul lebih lambat dari harga di candlestick. Trader menggunakan Indicator ini sebagai kompas untuk melihat apakah market sedang dalam keadaan trending, atau sideway.

Rekomendasi SettingParameter yang ada pada Alligator terdiri dari method 13, 8, dan 5. Namun penulis akan merekomendasikan :
1.MA biru : 8
2.MA merah : 5
3.MA hijau : 3

Alasan perubahan pada MA, dikarenakan lebih halus dan lebih cepat menunjukkan signal ketimbang default pada Alligator bawaan metatrader.

KelebihanKelebihan dari Indicator Alligator adalah :
1. Mampu mendeteksi momentum suatu market
2. Bisa menandai berakhirnya suatu trend
3. Simple
4. Dapat digunakan disemua pair dan time frame
5. Bisa melindungi masuk market yang non trending

KekuranganKekurangan dari Indicator Alligator adalah :
1. Signal tidak bisa digunakan pada sideway
2. Telat

BacktestAnda dapat melihat contoh indicator Alligator yang sudah di modif setting, di bawah ini :



KesimpulanIndicator Alligator dapat digunakan dalam menentukan trend, baik itu trend jangka panjang maupun jangka pendek. Walaupun begitu, perlu waspada dan hati-hati mengingat indicator Alligator adalah indi yang lagging maka dibutuhkan indicator tambahan dalam transaksi, misalnya RSI.

Indicator Bollinger Band

SejarahBollinger Band merupakan salah satu indicator pada transaksi diperdagangan berjangka. Bollinger Band sendiri diambil dari pembuatnya “John A. Bollinger”. Ia berasal dari Montpelier, Vermont, Amerika Serikat dan lahir pada tanggal 27 Mei 1950 (umur 63 tahun di tahun 2013). Bekerja sebagai Jurnalis Amerika, Analisys keuangan, dan kontributor di bidang analisis teknis serta pengembangan Bollinger Bands.

Penghargaan pun sangat banyak diraihnya, salah satunya : pada tahun 2005 ia mendapat penghargaan sebagai Pasar Teknisi Asosiasi, dan award untuk kontribusi dibidang teknis analisis. Tahun 1995 mendapat penghargaan Lifetime San Fransisco untuk posisi dalam analisis teknis.

Asal usul Indicator Bollinger Band berasal pada pengalaman pribadi yang dituangkan pada komputer mikro di tahun 1977. Sejak saat itu, Bollinger menjadi terlibat dalam bisnis komputer berbasis analisis teknis. Teknologi komputer memungkinkan Bollinger untuk mengembangkan Power Group, yang di dalamnya bertugas sebagai pencatat perkembangan trend di sektor industri. Dari sinilah perkembangan Bollinger Band dimulai.

Prinsip Kerja
IndicatorPada dasarnya, Indicator Bollinger Band digunakan pada pendeteksian trend yang disebut volatility (tingkat kecepatan dalam perubahan harga). Di dalam bentuk defaultnya, bollinger terdiri dari :
1. Upper Band = garis batas atas (terbuat dari SMA + (Z x Deviasi))
2. Midle band = garis batas tengah (terbuat dari SMA)
3. Lowe Band = garis batas bawah (terbuat dari SMA - (Z x Deviasi))

Z = [0,6174  x ln (periode)] + 0,1046
Ketiga garis tersebut dijadikan default pada metatrader menjadi : periode 20; Shift 0; Deviations : 2.



KarakteristikIndicator Bollinger Band termasuk dalam kategori “Lagging Indicator”. Dapat terlihat dari pergerakannya di masing-masing TF yang mengikuti candlestick. Selain itu, Bollinger Band punya ciri khas dari indicator lainnya, yaitu ada garis Upper dan Lower sebagai penentu batas harga dalam trend.

Rekomendasi SettingDapat direkomendasikan, setting yang lebih bagus pada Indicator Bollinger Band adalah :
1. Periode 15
2. Shift 0
3. Apply : Median Price (HL / 2)

KelebihanAda kelebihan dari Bollinger Band Indicator, diantaranya :
1. Mendeteksi berakhirnya suatu trend
2. Mengetahuhi terjadinya sideway
3. Mendeteksi overbought
4. Mengetahui oversold
5. Dapat digunakan untuk melihat pola : double top, double bottom, dan pergantian momentum

KekuranganKekurangan Indicator Bollinger Band adalah :
1. Telat / lambat
2. Harga dapat bergerak melampaui garis band

BacktestDari hasil uji coba rekomendasi setting, dan mengantisipasi dari kekurangan Bollinger band, penulis mencoba hasil backtest seperti di bawah ini :



Lakukan aksi buy bila garis atas ditembus oleh harga, dan sebaliknya lakukan aksi sell bila garis bawah ditembus harga.

KesimpulanIndicator Bollinger Band dapat digunakan untuk mendeteksi trend jangka panjang, namun karena indicator ini hanya sebagai pengikut candlestick, perlu hati-hati dalam mengikuti signalnya. Gunakan tambahan indicator lain untuk menunjang signal Anda, salah satunya : Indicator Momentum.

Salam Profit
AFC