Saturday, September 24, 2011

PERBEDAAN SISTEM MARTIANGLE DAN MULTI AVERAGING

Timbul pertanyaan....

1. Apa sih bedanya Martiangle dan Multi averaging???
2. Apa sih kelebihan dan kekurangan masing2???

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, saya terlebih dahulu menjelaskan persamaanny dahulu.
Persamaan Martiangle dan Multi Averaging yaitu terletak pada OPEN POSISI lebih dari 1 atau multi open position...

Lalu kalo begitu bedanya apa donk???

Dlm martiangle dipastikan menggunakan sistem piramid... yaitu penggandaan size lot di OP berikutnya, sementara dlm multiaveraging hanya memberi pengertian open posisi lebih dr 1 tanpa melihat jumlah lot. Lot bisa sama maupun beda...

Skrg saya pgn jelasin letak kelebihan dan kekurangan dari masing2 sistem... Dalam sistem martiangle kita hanya berharap TP di Open Posisi terakhir... jadi TP Open Posisi terakhir dan Open Posisi sebelumnya... maka dari itu bisa jadi Open Posisi sebelumnya masih dlm kondisi minus meski Open Posisi terakhir telah mengenai TP... lalu apa bisa dibilang profit kalo seperti itu????

Mari kita lihat perhitungan saja biar lebih jelas...

Misal kita ambil Open Posisi BUY... kita open di 1.4000 dgn lot 0.1... saya selalu beranggapan kalo harga ga selalu langsung naik... mungkin saja bisa turun dulu... disini sistem Martiangle dipakai... maka sebelumnya saya set BUY LIMIT 4 buah dgn rentang 10 pips... yaitu di 1.3990 dgn LOT 0.2, 1.3980 dgn LOT 0.4, 1.3970 dgn LOT 0.8, 1.3960dgn LOT 1.6... setelah dipasang BUY LIMIT ternyata benar pergerakan turun dulu sampai 40 pips dan mengenai semua BUY LIMIT yg telah saya pasang... jadi skrg posisi OP1 -40, OP2 -30, OP3 -20, OP4 -10, dan ternyata setelah BUY LIMIT ke 4 atau Open Posisi ke 5 kena pergerakan kembali naik... Nah pertanyaan selanjutnya berapa sih Take Profit yg ideal buat kasus ini yaitu utk rentang 10 pips???

jawabannya adalah minimal 2 x RENTANG, yaitu  2 x 10 pips=20 pips.

Mari kita hitung bersama berapa profit setelah OP ke 5 mengenai TP20 pips tersebut...

OP    POSISI AWAL       POSISI Akhir (After TP 20 pips)    SIZE           PROFIT
I        -40                                    -20                              0.1               -$20
II       -30                                    -10                              0.2               -$20
III      -20                                      0                               0.4                  0
IV      -10                                     10                              0.8                $80
V       baru OPEN (0)                      20                             1.6                $320
                                                                                         ---------------------------------
                                                                                    HASIL            $360

Jadi jauh lebih besar kan profitnya??? meski OP yg lain tdk menghasilkan...

Sekarang kita lihat bila kita menggunakan sistem multi averaging...

Misal sama kita memprediksi harga bakal naik... maka kita OPEN POSISI BUY di 1.4000 dgn lot 0.1... wah saya ykin nich harga bakal naik... kalo turun tiap 10 pips saya coba Open Posisi lg ahh... misal saya membatasi utk 5 OP smuanya... jadi saya pasang BUY LIMIT dgn rentang 10 pips 0.1 lot sejumlah 4 bh... alhasil bener harga turun sampai 40 pips dan mengenai semua BUY LIMIT... setelah itu harga bergerak naik... namun ternyata tidak sesuai dgn prediksi kita... yg tadinya kita beranggapan bahwa harga akan bergerak naik trus di atas OP yg pertama namun ternyata bergerak naik mentok cuma 20 pips dari OP terakhir...

Mari kita hitung bersama berapa profit setelah bergerak naik 20 pips dari OP terakhir...


OP    POSISI AWAL       POSISI Akhir (After TP 20 pips)    SIZE           PROFIT

I        -40                                    -20                              0.1               -$20

II       -30                                    -10                              0.1               -$10

III      -20                                      0                               0.1                  0
IV      -10                                     10                              0.1                $10
V       baru OPEN (0)                      20                             0.1                $20

                                                                                         ---------------------------------
                                                                                    HASIL              0

Disitulah letak perbedaannya... di dalam Multi Averaging bila tidak positif semua maka profit akan berkurang malah bisa2 profit minus... tapi dalam Martiangle Take Profit semua OP berpatokan pada TP Open Posisi terakhir... jadi kesimpulannya Martiangle lebih ringan targetnya...

Namun dalam menggunakan Martiangle tentu ada trik2 tersendiri biar harga tidak lari terlalu jauh.... sebisa mungkin OPEN POSISI dibatasi 5 atau 6 bila ketahanan lot 5000 pips... bila ketahanan 10.000 pips tentu bisa membuka OP lebih byk lagi dgn profit jauh lebih besar... dan pastikan kita menggunakan sistem Martiangle di jam2 sideway dan koreksi...

Percaya tidak percaya silakan praktekkan sistem Martiangle setiap hari pukul 17.00 WIB atau 13.00 waktu server dan 18.00 WIB atau 16.00 waktu server (TEPAT Open Posisi di jam tsb)... dgn syarat 1 jam sebelum itu tdk ada news atau impact... dan di jam 22.00 WIB pastikan juga tdk ada news tengah malam/dini hari... Bisa berakibat fatal... SO aplikasi Martiangle bisa maksimal bila digunakan di WAKTU yg tepat....

SELAMAT MENCOBA...

SALAM SUKSES

by. Rahmat Basuki

Saturday, September 17, 2011

Strategi Praktis Dalam Trading

Strategi Trading

Strategi trading dalam dunia investasi, memiliki strategi dan teknik masing masing untuk menganalisis dan mengambil keputusan transaksi. Beberapa diantara strategi trading mereka ada yang hanya menggunakan strategi trading fundamental (misalnya berdasarkan berita atau indikator terkini) atau hanya menggunakan faktor teknikal (misalnya mengamati grafik dan indikator harga) sementara beberapa strategi trading yang lain menggabungkan kedua jenis analisa di atas.

Dari sisi jenis strategi trading mereka, ada yang melakukan transaksi 2 atau 3 kali setahun (jangka waktu panjang), ada juga yang mengambil posisi hingga 50 kali transaksi per hari (jangka waktu yang sangat pendek dan hanya mencari keuntungan kecil dalam setiap transaksinya). Beberapa diantara mereka ada yang berhasil, baik dengan strategi trading yang sama maupun berbeda, menggunakan jangka waktu panjang maupun pendek, namun banyak pula yang gagal.

Mereka yang menghasilkan keuntungan di pasar secara konsisten jika dipertemukan strategi trading akan memiliki karakteristik dan pilosofi yang sama. Kami meringkas karakteristik tersebut agar memudahkan Anda dalam memahami dan mengaplikasikannya.

6 karakteristik dan pilosofi umum strategi trading yang dimiliki oleh trader yang berhasil adalah:

1.    Trading Plan

Keseluruhan trader yang sukses memiliki trading plan. Secara umum isi dari strategi trading plan tersebut adalah;

Penentuan secara spesifik kapan akan mengambil posisi dan kapan akan melikuidasi posisi tersebut. Penentuan resiko strategi trading yang juga spesifik. Kapan, di harga berapa kerugian akan di hentikan, berapa jumlah resiko maksimal yang akan diterima. Penyesuaian hasil trading dengan kapasitas transaksi. Penyesuaian strategi trading ini dilakukan baik ketika menghadapi keuntungan maupun kerugian, baik menggunakan leverage maupun tidak

Yang terpenting dalam strategi trading plan ini bukan hanya pada penyusunannya, namun lebih kepada pelaksanaannya. Trader yang sukses tersebut melaksanakan strategi trading dengan sabar dan disiplin rencana yang telah disusun, tidak mudah panik menghadapi kondisi pasar yang bergerak dinamis dan selalu menganggap bahwa trading adalah bisnis atau investasi jangka panjang.Setelah Anda menyusun strategi trading Anda sendiri, hal yang terbaik Anda lakukan adalah melaksanakan rencana tersebut dengan disiplin dan sabar. Waktu akan membantu Anda mengenali kapan strategi trading tersebut harus di review dan disesuaikan kembali.

2.    Menerima kerugian

Umumnya di atas 90% dari trader yang gagal adalah yang tidak pernah belajar menerima kerugian. Merasa bahwa keputusan mereka benar dan ketika terjadi kesalahan, strategi trading mereka fokus pada posisi yang yang mengalami kerugian dan melewatkan kesempatan transaksi lain yang muncul.
{break}
Trader yang sukses tidak pernah menganggap kerugian bersifat personal, bukan soal strategi trading siapa yang benar, tapi lebih kepada bagaimana menghasilkan keuntungan. Mereka yang berhasil adalah yang langsung menghentikan posisi (cut loss) ketika memahami kesalahan dan fokus pada peluang lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan.

3. Mudah dan sederhana

Karakteristik trader sukses yang lain adalah bahwa mereka tidak membuat aturan transaksi menjadi rumit dan kompleks. Aturan transaksi strategi trading mereka simple dan mudah untuk diikuti atau disesuaikan dengan perubahan pasar yang konstan.

4. Hasil lebih baik dengan resiko yang kecil

Sebelum masuk posisi, trader sukses mempertimbangkan berapa potensi kerugian dan berapa potensi keuntungan. Jika strategi trading mereka menemukan peluang resiko yang tidak sepadan dengan keuntungan, maka mereka tidak akan mengambil posisi.

Trader sukses tidak terburu-buru dalam mengambil keuntungan, namun juga tidak akan menunggu hingga keuntungan berubah menjadi kerugian.

5. Mengikuti arah harga

Sejarah telah membuktikan bahwa strategi trading trader yang berhasil adalah trader yang hanya mengambil peluang transaksi yang sesuai dengan arah (trend) pasar. Hal ini juga berlaku bagi swing trader, yang mengambil posisi pendek dan cenderung berlawanan dengan trend besar. Strategi trading mereka mengambil posisi sesuai dengan trend dengan periode yang berbeda.

6. Jangan Over-trading

Trader yang sukses tidak akan terlibat atau terikat terlalu dalam terhadap satu posisi pada satu instrumen.

Banyak trader masuk posisi tanpa alasan yang jelas dan tidak sesuai dengan strategi tradingnya. Tidak demikian halnya pada trader sukses, strategi trading mereka masuk posisi dengan alasan yang jelas, sesuai dengan seluruh kriteria yang ada dalam rencana strategi trading dan fokus pada keseluruhan rencana dan bukan hanya pada hasil posisi yang ada.

Walaupun sebagian besar trader sudah mengetahui poin penting strategi trading yang menentukan dalam keberhasilan trading, tapi sedikit dari mereka yang benar-benar mengaplikasikan strategi trading apa yang telah di ketahui. Pelaksanaan inilah yang membedakan antara trader sukses dan gagal.

Trading yang mudah tanpa emosi

Sistem Trading

Sistem trading yang menguntungkan dan konsisten, banyak yang beranggapan sangat sulit untuk disusun. Sebetulnya Anda tidak harus menyusun sistem trading dengan serumit dan sesulit itu, sebab mayoritas trader yang berakhir rugi dalam trading bukan dikarenakan sistem trading mereka yang buruk, namun diakibatkan oleh emosi dan sikap tidak disiplin dengan peraturan yang sudah di tentukan. Dalam bisnis trading, jika emosi menjadi pengendali, Anda pasti akan gagal. Sehingga Anda juga memerlukan mindset sistem trading yang kuat dengan trading plan yang juga kuat.

Jika diringkas, sistem trading di bawah ini adalah alasan utama yang menyebabkan kegagalan dalam trading:
  • Salah menempatkan modal (tidak sesuai dengan produknya)
  • Kurang disiplin dan tidak ada trading plan
  • Tidak mempelajari pasar
  • Melakukan analisa/interpretasi yang kurang tepat
  • Mengejar pasar (masuk posisi walupun kriterianya belum memenuhi).
  • Tidak mau menerima kerugian (posisi ditahan tanpa menggunakan stop loss)
Untuk sistem trading tanpa emosi, ada empat tips yang sangat mudah yang akan membedakan antara pemenang dan pecundang;

1. Menyusun Trading Plan

Memiliki sebuah sistem trading plan dan dikuti supaya Anda mengetahui kapan untuk mengambil posisi dan kapan tidak mengambilnya. sistem trading ini sering dilupakan ketika sedang berada dalam kondisi profit.

Dalam sistem trading, Anda harus ambil posisi sesusai trading plan Anda dan bukan sesuai keaadan sekarang. Anda tidak akan mengetahui bahwa sistem trading akan berjalan baik atau buruk jika strategi tidak dijalankan secara konsisten dan alasan sistem trading terus diubah. Sering sekali trader tidak mengikuti sistem trading plan ketika sedang mengalami kerugian, padahal saat tersebut adalah saat-saat kritis dan paling menentukan bagi berkembangnya kemampuan sistem trading ke depan.
{break}
2. Sistem Trading; Simple dan Fleksibel

Trader yang berhasil adalah trader yang sudah menerima bahwa tidak ada sistem trading yang akan berjalan baik selama lamanya. Walaupun trader yang berhasil sangat percaya terhadap sistem trading indikator teknikalnya, namun mereka juga menyadari bahwa terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi performanya.

Karena hal inilah mereka selalu membuka pikiran dan mencari ide baru, belajar dari pengalaman dan akan melakukan trial and error agar ketika sistem trading dievaluasi (pada periode tertentu), mereka dapat memperbaiki sistemnya atau mengubah metodologi sesuai keadan pasar dengan risk to reward yang menarik. Untuk menjadi trader yang sukses, Anda harus mengerti bagaimana sistem trading bereaksi pada saat pasar berubah dan ini akan selalu terjadi.

3. Fokus untuk menjadi konsisten

Trader yang sudah berhasil lebih mementingkan sikap konsisten dibanding profit yang langsung atau cepat.
Jika Anda hanya beruntung pada satu transaksi dan memperoleh profit darinya, Anda masih belum memiliki strategi/ sistem trading yang baik dan Anda belum tentu akan bisa memperoleh profit yang konsisten untuk jangka waktu lama.

4. Take Action

Trader yang sukses akan selalu mengambil tindakan. Aktivitas trading mereka tidak akan terpengaruhi oleh rasa takut. Sebagai contoh, mereka tidak akan menahan posisi yang merugikan (yang tidak sesuai dengan rencana trading) sambil berharap bahwa posisi tersebut akan berbalik menjadi posisi yang menguntungkan.  Mereka juga tidak akan terburu-buru panik dalam mengambil tindakan yang tidak sesuai rencana sistem trading.

Sunday, September 4, 2011

Sinetron Forex

Sahabat Trader yang ku Sayangi wwkwkwkk...
Suatu hari saat aku duduk2 santai sambil nydot udut,
datang seorang kawan ngajak ngobrol ngalor ngidul yang akhirnya
sampai juga mbahas2 forex.
Dia tanya Forex itu apa dan gimana sih......
Lha saya mo jelasin juga bingung mau mulai dari mana lha wong saya sendiri
juga belum begitu ngeh sama.
Ya udah saya jawab sak isoku
Forex itu ya ngak jauh-jauh amat sama orang jualan cabe berkisar di BUY and SELL,
Bedanya Resiko di forek lebih besar ya berbanding luruslah sama keuntungan yang di janjikan.
Dia pun manggut2......( mudeng po ora mbuh ra ruh  heheheee...)

Ya udah gini aja  ( tak lanjutken...)
Sebelum anda terlanjur mengenar Forek lebis jauh and kejebak di dalamnya ( weleh kok kayak nakut nakutin  bahasanya...)
Kita ibaratkan Forek itu Sebuat SINETRON yang mempunyai alur cerita dengan ending yang berbeda-beda setiap pemainnya.
1. Pemain figuran atau pembantu , kebanyakan dapat peran kecil2 tapi paling heboh di awal awal cerita, paling banyak bahkan kadang2 suka petita-petiti....., sering bikin gara2 tapi seiring berjalannya cerita mereka berguguran satu persatu....., bahkan sudah tidak ada bagian cerita untuk dia tetap ngotot mau tampil lagi.
2. Pemain/Pemeran utama, Peran tokoh ini sangat dominan tapi perjalanannya banyak mengandung pesan2 yang luar biasa di awal cerita sering mengalami ujian2 yang berat, tetapi tokoh utama selalu dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang yang dilalui.
Dan karena kematangan jiwa yang di tempa dari pengalaman-pengalaman itu yang membawa
Tokoh utama ini pada ending cerita yang Bahagia.

Sekarang keputusan ada di tangan anda kalau masih tetep ingin masuk dunia forex, tinggal
anda pilih mau jadi Tokoh utama atau tokoh figuran   Moggo......

" ooooooo........( dia pun manggut2 lagi mudeng po ra mbhu ra ruh....)
Akhirnya dia pun pamit akupun lanjut Nyedot udud meneh   ......seeeettttttt.

Ok bro
by Dw Anto