Sunday, February 6, 2011

Guyonan Tombo Stress..

Kamu Selingkuh Yaa??

Seorang istri baru saja melahirkan anak ketiganya.
Anak sebelumnya dua putri yang cantik-cantik. Dengan
perasaan yang gembira suaminya masuk ke kamar
persalinan demi segera menimang anak ketiganya yang
ternyata laki-laki.
Namun alangkah kecewanya sang suami mendapati
putranya ini kulitnya hitam dan berwajah jelek.
Dengan penuh curiga ia bertanya pada istrinya,
"Kamu rupanya main selingkuh, ya ?Lihat saja putri
kita sebelumnya, mereka cantik-cantik.
Mana mungkin aku mempunyai keturunan begini jelek?"
Dengan santai istrinya menjawab, "Yang terakhir ini
asli anakmu, Mas..."


Mencari Pekerjaan

Di sebuah iklan lowongan kerja...
- Anda lulusan SMA/STM?
- Anda punya keahlian?
- Punya ijasah keterampilan?
- Ahli Bahasa Inggris?
- Tapi sampai sekarang belum bekerja?
...... Cari kerja dong! ......


Obat Kopi


Seorang dokter melihat pasiennya yang sedang membuat
kopi, kemudian memasukkan sebutir obat ke dalamnya.
Dengan penasaran dokter bertanya kepada si pasien.
Dokter : "Obat apa yang kamu masukan ke kopimu?"
Pasien : "Obat penurun panas, biar kopinya cepat
dingin."k


Gaya Sok Kaya

Ada 4 cowok di kamar ganti pria sebuah fitness
centre yang beken. Lagi asyik-asyiknya mereka
mengganti pakaian, tiba-tiba terdengar deringan HP
di bangku panjang dekat mereka.

Salah seorang dari mereka mengambil HP itu.
Pria: "Hallo...?"
Suara cewek di HP : "Hallo Mas.. Ini aku... Mas di
fitness centre khan..?"
Pria : "Ya .. ada apa .. ?"
HP: "Mas.. aku di Taman Anggrek Mall.. trus aku
ngeliat jaket bulu yang bagus di etalase dan
harganya cuma Rp 750.000. Boleh nggak beli? Boleh
ya?"
Pria : "Iya deh.. ambil.. tapi jangan lupa
kuitansinya, ya!?"
HP : "Kebetulan ada pameran Honda CRV di lantai
dasar .. itu lho yang terbaru yang ada di koran tadi
pagi...."
Pria : "Harganya berapa.. ?"
HP : "Nggak mahal koq.. cuma Rp. 380-an juta..
pengin nggak.. ?"
Pria : "Ya .. udah ambil deh.. tapi jangan lupa
kuitansinya.. ok?"
HP : "Sebentar.. jangan ditutup dulu.. itu lho Mas..
tahu khan, Apartemen Taman Anggrek yang di lantai
18,... yang 3 kamar, ..katanya mo dijual.. dan lagi
murah-murahnya.. khan Mas juga suka sama itu
apartemen."
Pria : "Harganya berapa.. ?"
HP : "Nggak mahal koq.. cuma Rp.850 juta.. ambil
nggak..?"
Pria : "Tawar dong.. kalo bisa jangan lebih dari 700
juta.."
HP : "Iya deh.. oke Mas.. makasih banyak lho.. aku
sayang Mas"
Pria : "Mas juga .. dah .."

Setelah pembicaraan, pria itu bertanya ke semua pria
yang ada di
dalam ruangan itu, "Engggg... ada yang tahu, HP ini
punya siapa yaah?"


Efisiensi

Dengan maksud memberikan kejutan untuk suaminya,
seorang istri suatu hari nyelonong ke kantor
suaminya yang memegang jabatan sebagai direktur.

Betapa kagetnya ia ketika tiba di ruangan sang
suami. Dilihatnya sang suami sedang duduk memangku
sekretarisnya yang cantik dan bahenol.

Tanpa menunjukkan muka kaget atau malu, seolah-olah
mendiktekan sesuatu si suami dengan tenang berkata,
"...jadi bapak-bapak komisaris, kesimpulannya adalah
meskipun kita sedang menggalakkan efisiensi, saya
tetap meminta alokasi dana untuk peralatan kantor.
Saya tidak bisa menjalankan perusahaan ini dengan
hanya satu kursi. Terima kasih. Hormat saya, Joko
Gelo Wanito."


Mengikuti Jejak

Seorang dokter tampak senang ketika puterinya yang
masih kecil bermain-main dengan stetoskopnya.

"Ya, Tuhan, terima kasih banyak, puteriku ternyata
ingin mengikuti jejakku sebagai seorang dokter,"
katanya dalam hati sambil tersenyum.

Si kecil kemudian mendekatkan stetoskop itu ke
mulutnya dan berkata, "Selamat datang di
McDonald's. Bapak pesan apa?"


Manajer dan Insinyur

Sekelompok manajer sedang mengikuti pelatihan. Saat
itu mereka diminta untuk mengukur tinggi satu tiang
bendera.

Maka bergegaslah para manajer itu mengambil tangga
yang lumayan tinggi, meteran ukur, dan kemudian
mencoba melakukan pengukuran. Tapi karena ribet,
tangga tersebut jatuh dan kelompok manajer itu pun
ramai saling menyalahkan.

Di tengah suasana ribut itu muncullah seorang
insinyur. Setelah mendengar apa yang terjadi, si
insinyur dengan tenang berjalan ke arah tiang
bendera, mencabutnya, dan meletakkannya di tanah.
Dengan santai tiang bendera itu kemudian diukurnya
dengan meteran. Hasil pengukurannya ia serahkan
kepada kelompok manajer tadi.

Setelah si insinyur pergi, tiba-tiba salah seorang
manajer tertawa terbahak-bahak. "Begitulah seorang
insinyur. Dia memberikan kita ukuran panjang tiang
bendera, padahal kita mencari tingginya."

No comments: